iden

 

Yogyakarta. Sebanyak 30 peserta mewakili  OPD  dan aktifis  PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) se DIY mengikuti “Pelatihan Sistem Database Perlindungan Anak Kelompok Minoritas dan Disabilitas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bekerjasama dengan BPPM Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Tentrem, Kamis (1/11).

Deputi perlindungan anak berkebutuhan khusus KPPA dalam sambutanya yang diwakilkan oleh Nanang A. Rachman, S.Sos, M.Si dari Asdep Perlindungan Anak Kelompok Minoritas dan Disabilitas mengatakan, peran PATBM dalam pengembangan perlindungan perempuan dan anak menjadi kekuatan bersama antara  OPD dan masyarakat terutama didalam memberikan info dan data. "Pelatihan database yang dilakukan pertama kali di Yogyakarta ini akan mewarnai terkait dengan informasi dan data kelompok minoritas dan disabilitas yang ada di masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPPM DIY, dr. Arida Oetami, M. Kes, mengatakan, DIY secara umum tidak memiliki data terkait kelompok minoritas. “Selama ini  data kelompok minoritas ataupun disabilitas tidak terkumpul jadi satu. Data berada di OPD yang menangani langsung serta lembaga swadaya masyarakat,” terangnya dihadapan peserta pelatihan database.

Kegiatan yang pertama dilakukan di Yogyakarta ini berlangsung selama satu hari, peserta mendapatkan pelatihan dan praktek menulis sesuai kaidah jurnalistik dan komposisi pengambilan foto dari  komunitas Desatu Kreatif  sebuah komunitas bisnis kreatif digital sebagai pendamping pelatihan  yang didatangkan langsung oleh Kementerian PPA. Peserta pelatihan dari DIY nantinya juga akan ikut berpartisipasi mengisi konten terkait dengan issue dan akan ditampilkan dalam portal kementerianppa.go.id. (WN)